Dari Ubbadah Bin Shamit Radhiallahu anhu, salah seorang sahabat Ansar yang telah turut serta dalam peperangan Badar dan dalam pertemuan di Malam Aqabah iaitu pertemuan sulit antara Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan orang yatrib atau Madinah sebelum berlakunya Hijrah. 


Katanya " Pada suatu waktu, ketika Rasulullah Shallalahu Alaihi wa sallam sedang dikelilingi oleh sekelompok para sahabat, baginda bersabda :



" Bai'atlah ( berjanjilah ) anda semua denganku:


1) Tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun

2) Tidak mencuri
3) Tidak berzina
4) Tidak membunuh anak-anakmu
5) Tidak membuat fitnah antaramu
6) Tidak derhaka kepada perintah kebaikan


Barangsiapa menepati perjanjian itu niscaya dia akan diberi pahala oleh Allah dan siapa yang melanggar salah satu daripadanya, maka dia akan dihukum di dunia ini. Hukuman itu menjadi kafarah denda baginya. Dan barangsiapa melanggar salah satu daripadanya, kemudian ditutup oleh Allah ( tidak diketahui orang sehingga dia bebas dari hukuman dunia ) maka perkaranya terserah kepada Allah. Kalau Allah suka mengampuninya, diampuninyalah, dan kalau Allah endak menyiksa maka disiksanyalah."


Maka kami semua ( para sahabat ) yang hadir mengelilingi Nabi pada waktu itu berjanji kepada beliau akan hal-hal tersebut "

(Sahih Bukhari No 13)



Dizaman mutakhir ini kita nampak beberapa pengingkaran atas apa yang dituntut sebagai penjanjian oleh Rasululullah Shallalahu alaihi wa sallam keatas para sahabat. Seharusnya kita mencontohi para sahabat dengan menuruti apa-apa yang telah diamalkan oleh mereka. Contoh zaman ini, banyak berlaku perzinaan dan antara buktinya adalah banyaknya berlaku pembunuhan dan pembuangan bayi. Banyaknya amalan khurafat atas nama perubatan alternatif.  Politik yang menyimpang hingga bertaburan acara fitnah-menfitrnah sesama muslim hingga menimbulkan perpecahan. Malahan timbul pergaduhan dan pertelingkahan yang berlaku sesama Islam dan juga melibatkan ulama yang berbeza politik dan aliran mahzab.

Baca Hadis lain...