Antara Azan dan Iqamat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Berapakah sela masa antara azan dan iqamat dalam sunnah. Disini dibawa hadis yang menjelaskan sela waktu itu adalah seperti seukuran masa seseorang buang hajat, atau seukuran masa seseorang sedang makan bagi membolehkan seseorang bersolat dan berdoa antara waktu tersebut.




"Jadikanlah antara adzanmu dengan iqâmahmu kelonggaran seukuran mu’tashir (orang buang hajat) menyelesaikan hajatnya dengan tenang, dan seukuran orang yang sedang makan selesai dari makannya dengan tenang!” 

[HR. At-Tirmidzi, no. 195, dan lain-lain. Hadits ini dihukumi sebagai hadits hasan oleh syaikh al-Albani dalam Silsilah ash–Shahîhah, no. 887. Lafazh hadits ini mengikuti yang tertulis di dalam Silsilah ash–Shahîhah]

Dari Abdullah bin Mughaffal al-Muzani, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
“Antara setiap dua adzan (yang dimaksudkan dua adzan adalah adzan dan iqomah) ada shalat” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan tiga kali bagi orang yang menghendaki”. 

[HR. Al-Bukhâri, no. 624]